Cara Baca Waqof dan Washol Pada Lafadz ائْتُوْنِيْ

Bacaan Ghorib dalam Al-Qur'an
Cara Baca Waqof dan Washol Pada Lafadz ائْتُوْنِيْ.

Ketika Anda sedang membaca al-Quran, pasti pernah menemukan lafadz ائْتُوْنِيْ. Lafadz ini merupakan salah satu kalimat yang ada di surat al-Ahqof tepatnya di ayat 4, yaitu:

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِن دُوْنِ اللَّهِ أَرُوْنِي مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ ائْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ مِّن قَبْلِ هَذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِّنْ عِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ (٤)

Bacaan Lainnya

Lafadz tersebut memiliki cara baca tersendiri baik ketika waqof maupun washol. Waqof adalah menghentikan bacaan pada lafadz tersebut, sedangkan washol adalah melanjutkan bacaan dari lafadz tersebut ke lafadz berikutnya.

Bagaimana Penjelasannya?

Dalam al-Qur’an, terdapat beberapa lafadz yang memiliki cara baca yang berbeda saat dalam kondisi waqaf (berhenti) dan washol (bersambung). Perbedaannya tidak hanya terletak pada penempatan harakat, tetapi juga terkadang melibatkan penggantian huruf. Salah satu contoh lafadz yang mengalami perbedaan tersebut adalah lafadz (ائْتُوْنِيْ) surat al-Ahqaf ayat 4. Ketika dalam kondisi washol, maka lafadz tersebut dibaca sesuai dengan penulisannya, yakni:

فِي السَّمَاوَاتِ ائْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ

(fis samaawaati’tuni)

Namun, jika dimulai dari lafadz tersebut atau waqaf, maka dibaca iituunii (اِيْتُوْنِيْ),

فِي السَّمَاوَاتِ (وقف) اِيْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ

(iituunii)

Hal ini sudah menjadi kaidah dalam ilmu tajwid bahwa ketika terdapat 2 hamzah yang bertemu dalam satu kalimat (meskipun hamzah pertama berupa hamzah washol), maka hamzah kedua harus digantikan (ibdal) dengan huruf mad yang sesuai dengan harakat sebelumnya. Seperti contoh, pada lafadz آَمَنَ asalnya أَأْمَنَ ikut wazan أَفْعَلَ, kemudian hamzah tersebut diubah menjadi huruf mad (alif) karena harakat sebelumnya berupa fathah.

Baca Juga: Pengertian Maqashid Syariah Secara Bahasa

Pos terkait