Dalam ilmu Nahwu (علم نحو) terdapat salah satu pembahasan penting tentang idhofah. Yakni susunan kalimat yang terdiri dari mudhof dan mudhof ileh. Mudhof adalah lafad yang menyandarkan sedangkan mudhof ileh adalah lafad yang disandarkan. Seperti contoh غُلاَمُ زَيْدٍ, lafadz غُلاَمُ disebut mudhof dan lafadz زَيْدٍ disebut mudhof ileh.
Adapun susunan idhofah ini memiliki ketentuan yang harus di ikuti. Misalnya, mudhof itu harus sunyi/sepi dari tanwin, nun tasniyah atau nun jama’. Sedangkan mudhof ileh-nya harus dibaca jer (kasrah). Lantas, apakah dalam ketentuan idhofah, diperbolehkan mudhof muannas (menunjukkan perempuan) disandarkan pada mudhof ileh mudzakkar (menunjukkan laki-laki).
Dalam kitab Syarah Ibnu Malik disebutkan bahwa hal demikian diperbolehkan. Karena dalam susunan idhofah, ada kalanya mudhof muannats menuntut mudzakkar (kata yang menunjukkan laki-laki) pada mudhof ilaih-nya yang mudzakar.
Seperti contohnya dalam ayat al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 56:
إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya rahmat Allah dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.
Pada ayat ini, lafadz “رحمة” yang menunjukkan perempuan (muannas) itu disandarkan pada lafadz “الله” yang berupa mudzakkar, karena menuntut khobarnya yang berupa mudzakkar yakni lafadz “قريب”.
Selain di al-Qur’an, banyak sekali contoh lain terkait mudhof muannas disandarkan pada mudhof ileh mudzakkar.
No Contoh Arti Mudhof Mudhof Ileh 1. جَاءَتِ امْرَأَةُ مُخْلِصٍ Telah datang istrinya Mukhlis امْرَأَةُ
(disebut muannas karena menunjukkan arti perempuan dan diakhiri ta’ marbutoh “ة”)مُخْلِصٍ
(disebut mudzakkar karena menunjukkan arti laki-laki dan tidak diakhiri ta’ marbutoh “ة”)2. جَاءَتِ امْرَأَةُ أَحْمَدَ Telah datang istrinya Ahmad امْرَأَةُ
(disebut muannas karena menunjukkan arti perempuan dan diakhiri ta’ marbutoh “ة”)أَحْمَدَ
(disebut mudzakkar karena menunjukkan arti laki-laki dan tidak diakhiri ta’ marbutoh “ة”)3. أُخْتُ مُحَمَّدٍ Saudarinya Muhammad أُخْتُ
(disebut muannas karena menunjukkan arti perempuan dan diakhiri ta’ marbutoh “ة”)مُحَمَّدٍ
(disebut mudzakkar karena menunjukkan arti laki-laki dan tidak diakhiri ta’ marbutoh “ة”)
Contoh-contoh diatas menunjukkan bahwa mudhof muannas bisa disandarkan pada mudhof ileh mudzakkar.