Ta’ marbutoh (تاء مربوطة) merupakan salah satu tanda muannas (perempuan). Dalam bahasa Arab, ada banyak tanda muannas antara lain ta’ taknis (تْ), alif ta’nis mamdudah, alif taknis maqsuroh, dan ta’ marbutoh (ة).
Lantas, kenapa pada lafadz malaikat مَلاَئِكَةٌ menggunakan ta’ marbutoh?. Apakah malaikat itu berjenis perempuan?. Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan Anda simak uraian berikut ini.
Baca Juga: Manakah Yang Benar: Sholli Wasallam atau Sholli Wasallim?
Dalam bahasa Arab, memang pada umumnya ta’ itu menunjukkan arti perempuan (muannas), baik itu ta’ taknis maupun ta’ marbutoh. Namun, ada beberapa faidah atau makna lain selain menunjukkan arti muannas.
Dikutip dari kitab al-Kulliyyat Karya Abul Baqa’ 1/254 disebutkan bahwa faidah atau makna ta marbutoh (ة) pada lafadz malaikat (مَلاَئِكَةٌ) ialah untuk menguatkan (mentaukidi) arti banyak (jamak) bukan menunjukkan arti perempuan (muannas).
اَلتَّاءُ: هِيَ تَجِيءُ لِمَعَانٍ كُلِّهَا رَاجِعَةٌ إِلَى التَّأْنِيْثِ وَتَاءِ الْجَمْعِ…وَتَكُوْنُ لِتَمْيِيْزِ الْوَاحِدِ مِنَ الْجِنْسِ نَحْوَ اَلتَّمْرَةُ ؛وَمِنَ الْجَمْعِ نَحْوَ اَلتُّخْمَةُ وَلِتَأْكِيدِ الصِّفَةِ وَالْمُبَالَغَةِ نَحْوَ عَلاَمَةٌ وَلِتَأْكِيدِ الْجَمْعِ نَحْوَ مَلَائِكَةٌ
“Ta’: memiliki beberapa faidah yang semuanya (umumnya) itu menunjukkan arti perempuan (ta’nis/muannas) dan banyak (jamak). Dan ia juga digunakan untuk membedakan satuan dari jenis, seperti اَلتَّمْرَةُ dan dari jamak, seperti اَلتُّخْمَةُ , untuk menegaskan sifat dan mubalaghah (arti sangat), seperti عَلاَمَةٌ (sangat alim), untuk mempertegas arti banyak (jamak), seperti lafadz مَلَائِكَةٌ”.
Dari penjelasan diatas dapat disimpukan bahwa, dalam bahasa Arab ta’ memiliki beberapa faidah, antara lain:
- Untuk menunjukkan arti perempuan (muannas), seperti lafadz فَاطِمَةُ (nama perempuan).
- Untuk menunjukkan arti sangat (mubalaghah), seperti lafadz عَلاَّمَةٌ (sangat alim).
- Untuk menunjukkan arti banyak (jamak), seperti lafadz مَلَائِكَةٌ (malaikat).
- Untuk menunjukkan arti satu, seperti lafadz هَذِهِ الشَّجَرَةُ (ini adalah sebuah pohon).
Jadi, ta’ marbutoh (ة) pada lafadz مَلَائِكَةٌ berfaidah untuk menguatkan arti jamak (banyak), bukan untuk menunjukkan arti perempuan.