KITABONLINE.net – Nadhom Imrity (نظم عمريطي) merupakan salah satu kitab yang membahas tentang ilmu Nahwu yang dikemas dalam bentuk sya’ir. Nadhom ini ditulis oleh Syekh Syarafuddin Yahya atau lebih dikenal dengan nama al-Imrithi. Beliau adalah seorang ulama dan sarjana lulusan universitas al-Azhar yang hidup pada abad ke-9 H atau 15 M. Beliau juga ahli dalam bidang fiqih dan ushul fiqih, dan telah menulis beberapa kitab dalam bidang tersebut.
Bab muqaddimah adalah bab pendahuluan yang berisi pengantar dan tujuan dari penulisan kitab nadhom Imrity. Dalam bab ini, Syekh Syarifuddin Yahya al-Imrithi menjelaskan bahwa beliau menulis kitab ini atas permintaan salah seorang sahabatnya yang ingin mempelajari ilmu nahwu dengan mudah.
Berikut adalah terjemah dan penjelasan dari nadhom imrity bab muqaddimah.
اَلْمُقَدِّمَةُ
(PENDAHULUAN)
اَلحْـَــمْدُ للهِ الَّـذِى قَـدْ وَفَقَ ¤ لِلْعِلْمِ خَيْرَ خَـلْقِهِ وَللِتُّقَى
Makna Mufradat:
- اَلحْـَــمْدُ للهِ : Segala puji bagi Allah
- قَـدْ وَفَقَ : Telah memberi taufiq
- لِلْعِلْمِ : Pada ilmu Agama (seperti tafsir, hadis dan lain-lain)
- لِلْعِلْمِ : Sebaik-baik makhluknya
- وَللِتُّقَى : Dan untuk bertaqwa (menjalankan perintah dan menjauhi larangannya)
Terjemah dan Penjelasan Syarah
Syaikh Yahya Syarifuddin al-Imrity berkata:
Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq (petunjuk) kepada makhluk pilihanNya, untuk mengetahui ilmu syari’at (seperti ilmu tafsir, hadis dan sejenisnya) guna untuk bertaqwa kepada-Nya.
حَتَّى نَحَتْ قُلُـوْبــُهُمْ لِنَحْوِهِ ¤ فَمِنْ عَظِيْمِ شَأْنِهِ لَمْ تَـحْوِهِ
Makna Mufradat:
- حَتَّى نَحَتْ : Sehingga bermaksud
- قُلُـوْبــُهُمْ : Hati-hati mereka
- لِنَحْوِهِ : Menuju keharibaa-Nya
- فَمِنْ عَظِيْمِ شَأْنِهِ : Maka karena keagungan derajat-Nya
- لَمْ تَـحْوِهِ : Hati-hati mereka (masih) belum bisa meliputinya
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Dengan bekal taufiq Allah SWT, sehingga hati-hati tersebut di pusatkan untuk menuju keharibaanya, akan tetapi tidak bisa meliputiNya (menjagkau untuk makrifat pada-Nya) lantaran derajatnya yang maha agung dan besar.
فَاُشْرِبَتْ مَعْنَى ضَمِيْرِ الشَّانِ ¤ فَأَعْرَبَتْ فِى اْلحَانِ بِاْلاَلْحَانِ
Makna Mufradat:
- فَاُشْرِبَتْ : Maka dicampur (hati-hati mereka)
- مَعْنَى ضَمِيْرِ الشَّانِ : Dengan arti dhomir sya’an (kalimat tauhid)
- فَأَعْرَبَتْ : Maka ditampakkan hati-hati mereka)
- فِى اْلحَانِ : Di kedai weski
- بِاْلاَلْحَانِ : Dengan irama lagu-lagu
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
(Karena dengan taufiq Allah SWT pula) maka hati mereka bercampur dengan dhomir sya’an (kalimat tauhid: لاَإِلَهَ إِلاَّاللّهُ) dan karena cintanya kepada Allah mereka menjadi fana dan tenggelam dalam lautan mahabbah, lupa segala sesuatu yang lain selain Allah bagaikan pecandu weski yang sedang asyik meminumnya dengan di iringi irama lagu-lagu.
(Karena dengan taufiq Allah SWT pula) maka hati mereka bercampur dengan dhomir sya’an (kalimat tauhid: لاَإِلَهَ إِلاَّاللّهُ) dan karena cintanya kepada Allah mereka menjadi fana dan tenggelam dalam lautan mahabbah, lupa segala sesuatu yang lain selain Allah bagaikan pecandu weski yang sedang asyik meminumnya dengan di iringi irama lagu-lagu.
Makna Mufradat:
- ثُمَ الـصَّلاَةُ : Kemudian membaca sholawat
- مَعْ سَـلاَمٍ : Serta Salam Sejahtrah
- لاَئِــقِ : Yang sesuai (pantas)
- اَفْصَـحِ اْلخَلاَئِقِ : Paling fasihnya makhluq (dalam ucapannya)
- وَالاَلِ : Dan keluarganya
- وَاْلاَصْحَابِ : Dan sahabat-sahabatnya
- مَـنْ َاتْقَنُوا : Orang-orang yang kokohkan
- بِاْلاِعْـرَابِ : Sebab i’rab/Nahwu
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Kemudian sholawat serta salam sejahtrah senantiasan terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW makhluk yang paling fasih dan terang kata-tuturnya, dan kepada para keluarga beserta sahabat beliau, mereka itulah orang-orang keren dan amat teliti dalam memahami isi kandungan al-Qur’an lantaran mengerti tentang i’rab.
Makna Mufradat:
- وَبَعْدُ : Dan setelahnya itu
- فَاعْلَمْ : Maka ketahuilah
- لمَــَّا اقْتَصَـرْ : Ketika teringkas
- جُلُّ اْلوَرَى : Kebanyakan makhluq
- اْلكَلاَمِ مُخْتَصَر : Kalimat yang ringkas (yang sedikit lafadnya dan banyak artinya)
- اَشَدَّ الطَّـلَبِ : Dengan sangat dituntut
- مِنَ اْلوَرَىْ : Dari makhluq
- حِــفْظُ : Menjaga atau memelihara
- الِّسَانِ اْلعَرَبِى : Bahasa Arab
- كَىْ يَــــفْهَمُوْا : Agar mereka mengerti
- مَعَانِيَ اْلــــقُرْاَنِ : Arti-arti al-Qur’an
- وَالـــسُّنَةِ : Dan sunnah
- الــدَّقِـيْــقَةِ اْلمَــعَانِى : Yang samar atau rumit arti-artinya
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Dan setelah membaca basmalah, hamdalah serta mengucapkan sholawat dan salam sejahtrah, Syaikh Yahya Syarifuddin Yahya al-Imrity berkata:
“Ketahuilah bahwa sebagian besar dari manusia banyak yang suka atau menganggap cukup dengan kalimat mauktashor (kalimat yang ringkas, yang sedikit lafadznya akan tetapi mengandung pengertian yang sangat padat) sedangkan semua manusia sangat di tuntut dan diperintahkan dalam agama untuk memelihara dan menjaga ilmu bahasa Arab agar mereka bisa memahami arti dan isi kandungan al-Qur’an dan hadis nabi Muhammad SAW yang rumit dan sulit.”
“Ketahuilah bahwa sebagian besar dari manusia banyak yang suka atau menganggap cukup dengan kalimat mauktashor (kalimat yang ringkas, yang sedikit lafadznya akan tetapi mengandung pengertian yang sangat padat) sedangkan semua manusia sangat di tuntut dan diperintahkan dalam agama untuk memelihara dan menjaga ilmu bahasa Arab agar mereka bisa memahami arti dan isi kandungan al-Qur’an dan hadis nabi Muhammad SAW yang rumit dan sulit.”
Makna Mufradat:
- وَالنَّحْوُ : Dan ilmu Nahwu
- اَوْلَى : Lebih utama
- اَوّلاً : Pertama kali
- اَنْ يُـعْلَمَا : Untuk diketahui
- اِذِ اْلكَـــــلاَمُ : Karena kalimat (yang berbahasa Arab)
- دُوْنَـــــهُ : Tanpa ilmu Nahwu
- لَنْ يُــــــفْهَمَا : Tidak bisa dipahami
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Ilmu Nahwu (علم النحو) merupakan ilmu yang yang pertama kali harus diketahui dan di pelajari oleh setiap orang, karena ucapan atau kalimat bahasa Arab tanpa ilmu Nahwu tidak akan bisa di mengerti maksudnya.
Makna Mufradat:
- خَيْرُ كُــتْبِهِ : paling baiknya kitab-kitab Nahwu
- الصَّغِيْرَةْ : yang kecil
- كُرَّسَةً : beberapa lembar
- لَـــطـِيْفَـــــةً : yang kecil bentuknya
- شَـــــــهِيْـــرَةْ : yang sudah populer
- فِى عُرْبِهَا : di Negara Arabnya
- وَعُجْمِهَا : dan di negara bukan Arab
- وَالرُّوْمِ : di Negara Rum
- اَلـَّفَــــــــهَا : yang dikarang
- الْحَـــــبـْرُ : orang yang alim atau pandai
- ابْنُ اَجُــرُوْمِ : syaikh ibn Ajrum
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Adapun kitab Nahwu kecil yang paling baik dan paling patut untuk dipelajari adalah kitab matan Ajurumiyyah yang disusun oleh orang yang cerdik pandai syikh Ibnu Ajrum yang hanya terdiri dari beberapa lembar atau halaman saja, kecil bentuknya akan tetapi sudah populer diberbagai negara , biak di negara Arab ataupun di negara bukan Arab termassik negara Roma.
Makna Mufradat:
- وَانْتَفَعَتْ : dan telah mengambil manfaat
- اَجِلَةٌ : orang-orang besar
- بِــعْلِمِهَا : dengan ilmunya
- مَعْ مَاتَرَاهُ : beserta apa yang kamu lihat
- مِنْ لَطِـــــيْفٍ حَجْمِهَا : dari kecil bentuknya
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Meskipun kitab ini bentuknya kecil, akan tetapi ilmu dan masalah-masalah yang terdapat di dalamnya telah diambil manfaat oleh para ulama’ dan orang orang besar lainnya.
Makna Mufradat:
- نَظَمْتُهَا : telah aku nadhomkan
- نَظْمًا بَدِيـْـعًا : dengan nadhom yang indah
- مُقْتَدِى : yang mengikuti
- بِاْلاَصْلِ : pada kitab asalnya (yakni matan jurumiyyah)
- فِى تَقْرِيْبِهِ : dalam memudahkan
- لِلْمُبْتَدِى : bagi pemula
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Agar lebih mudah dihafal, maka kitab Jurumiyyah ini saya susun dalam bentuk nadhom yang indah yang sesuai dengan urutan yang ada pada kitab tersebut, khususnya dalam segi memudahkan bagi yang baru mempelajari ilmu Nahwu.
Makna Mufradat:
- وَقَدْ حَذَفْتُ : telah saya buang
- مِنْهُ : darinya (kitab Jurumiyyah)
- عَنْهُ : darinya
- غِنَى : tidak dibutuhkan
- وَزِدْتُهُ : dan aku tambahkan
- فَوَائِدًا : faidah-faidah (masalah-masalah baru)
- مُتَمِّمًا : sebagai penyempurna
- لِغَـــالِبِ اْلاَبْـوَابِ : pada sebagian besar bab-babnya
- فَجَاءَ : maka nadhom ini datang
- مِثْلَ الشَّرْحِ : sebagai syarah
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Dalam nadhom ini sengaja saya buang sebagai masalah yang ada pada kitab Jurumiyyah yang kurang dibutuhkan, dan sebagai gantinya saya tambahkan masalah-masalah baru yang belum dicantumkan dalam kitab Jurumiyah tersebut, sebgai pelengkap dan penyempurna. Maka dengan demikian nadhom ini adalah sebagai syarahnya kitab tersebut.
Makna Mufradat:
- سُئِلْتُ : dan telah mengambil manfaat
- فِيْهِ : orang-orang besar
- صَدِيْقٍ : dengan ilmunya
- صَادِقِ : beserta apa yang kamu lihat
- يَفْهَمُ : dari kecil bentuknya
- لاِعتِقَادٍ : beserta apa yang kamu lihat
- وَاثِـــــقِ : dari kecil bentuknya
Terjemah dan Penjelasan Syarah:
Meskipun kitab ini bentuknya kecil, akan tetapi ilmu dan masalah-masalah yang terdapat di dalamnya telah diambil manfaat oleh para ulama’ dan orang orang besar lainnya.