Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah Bab Muqaddimah Lengkap

Bidayatul Hidayah: Teks Arab, Harakat dan Terjemah Bab Muqaddimah
Terjemah Bidayatul Hidayah Muqaddimah Lengkap.

Kitab Bidayatul Hidayah (بداية الهداية) merupakan salah satu karya imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali. Sebenarnya karya beliau sangatlah banyak tidak hanya Bidayatul Hidayah, salah satu karyanya yang terkenal adalah kitab Ihya’ Ulumiddin.

Bacaan Lainnya

Pada artikel ini kami akan memberikan terjemah kitab Bidayatul Hidayah beserta tekt Arabnya. Yuk simak uraian berikut ini.

مُقَدّمَةٌ
(PENDAHULUAN)

Berkata Syekh al-Imam, al-Alim, al-Allamah, Hujjah Islam, dan Barokatul Anam yakni Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Al-Ghazali At-Thusi; semoga Allah menyucikan ruhnya dan menerangi kuburannya – Amin.قَالَ الشَّيْخُ الْإِمَامُ، الْعَالِمُ الْعَلَّامَةُ، حُجَّةُ الْإِسْلَامِ، وَبَرَكَةُ الْأَنَامِ: أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْغَزَالِيِّ الطُّوسِيِّ؛ قَدَّسَ اللَّهُ رُوحَهُ، وَنَوَّرَ ضَرِيحَهُ – آمِينَ
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang sejati. Sholawat dan salam atas sebaik-baiknya makhluk yaitu nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan-Nya, hamba-Nya, dan kepada keluarga serta sahabatnya.اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَقَّ حَمْدِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ خَيْرِ خَلْقِهِ، مُحَمَّدٍ رَسُوْلِهِ وَعَبْدِهِ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ مِنْ بَعْدِهِ
Adapun setelah itu (membaca basmalah dan hamdalah): maka ketahuilah! wahai orang tekun dan giat mencari ilmu, yang telah memperlihatkan keinginannya dengan tulus akan kehausan terhadap ilmu.أَمَّا بَعْدُ: فَاعْلَمْ أَيُّهَا الْحَرِيْصُ الْمُقْبِلُ عَلَىٰ اقْتِبَاسِ الْعِلْمِ، الْمُظْهِرُ مِنْ نَفْسِهِ صِدْقَ الرَّغْبَةِ، وَفَرْطَ التَّعَطُّشِ إِلَيْهِ
Sesunggunya jika mencari ilmu dengan tujuan untuk bersaing, membanggakan diri, mengungguli orang-orang, memikat hati manusia dan mengumpukan harta.أَنَّكَ إِنْ كُنْتَ تَقْصُدُ بِالْعِلْمِ الْمُنَافَسَةَ، وَالْمُبَاهَاةَ، وَالتَّقَدُّمَ عَلَى الْأَقْرَانِ، وَاسْتِمَالَةَ وُجُوْهِ النَّاسِ إِلَيْكَ، وَجَمْعَ حُطَامِ الدُّنْيَا
Maka kamu adalah termasuk orang yang menghancurkan Agama, membinasakan diri sendiri, menjual akhirat dengan dunia; maka transaksimu rugi, dan daganganmu sia-sia.فَأَنْتَ سَاعٍ فِي هَدْمِ دِينِكَ، وَإِهْلَاكِ نَفْسِكَ، وَبَيْعِ آخِرَتِكَ بِدُنْيَاكَ؛ فَصَفْقَتُكَ خَاسِرَةٌ، وَتِجَارَتُكَ بَائِرَةٌ
Gurumu adalah pendukung bagimu dalam kedurhakaan, dan sekutu bagimu dalam kerugianmu, dan dia bagaikan penjual pedang bagi penjahat.وَمُعَلِّمُكَ مُعِينٌ لَكَ عَلَى عَصْيَانِكَ، وَشَرِيكٌ لَكَ فِي خَسْرَانِكَ، وَهُوَ كَبَائِعِ سَيْفٍ لِقَاطِعِ طَرِيقٍ
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa membantu dalam perbuatan maksiat, meskipun dengan setengah kalimat, maka dia menjadi sekutu dalam perbuatan itu.”كَمَا قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (مَنْ أَعَانَ عَلَى مَعْصِيَةٍ وَلَوْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ كَانَ شَرِيكًا فِيهَا
Jika niat dan tujuan-mu, antara kamu dan Allah Ta’ala dalam mencari ilmu untuk memperoleh hidayah (petunjuk) bukan hanya sekedar pandai berbicara maka bergembiralah.وَإِنْ كَانَتْ نِيَّتُكَ وَقَصْدُكَ، بَيْنَكَ وَبَيْنَ اللَّهِ تَعَالَىٰ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ: الْهِدَايَةُ دُوْنَ مَجَّرَدِ الرِّوَايَةِ فَأَبْشِرْ
Karena sesungguhnya para malaikat akan membentangkan sayapnya untuk mu ketika kamu berjalan, dan ikan-ikan di laut akan memohonkan ampunan untukmu ketika kamu bersungguh-sungguh.فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَبْسُطُ لَكَ أَجْنِحَتَهَا إِذَا مَشَيْتَ، وَحِيتَانُ الْبَحْرِ تَسْتَغْفِرُ لَكَ إِذَا سَعَيْتَ
Terlebih dahulu kamu harus mengetahui bahwa hidayah (petunjuk) yang merupakan buah dari ilmu itu ada permulaan dan puncaknya, ada zhahir dan batinnya. Kamu tidak akan sampai pada puncak dari hidayah kecuali setelah menapaki dasarnya. Dan juga tidak sampai pada bathin kecuali setelah memahami dhohirnya.وَلَكِنْ يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تَعْلَمَ، قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، أَنَّ الْهِدَايَةَ الَّتِي هِيَ ثَمَرَةُ الْعِلْمِ لَهَا بِدَايَةٌ وَنِهَايَةٌ، وَظَاهِرٌ وَبَاطِنٌ، وَلَا وُصُوْلَ إِلَىٰ نِهَايَتِهَا إِلَّا بَعْدَ إِحْكَامِ بِدَايَتِهَا، وَلَا عَثُوْرَ عَلَىٰ بَاطِنِهَا إِلَّا بَعْدَ الْوُقُوْفِ عَلَىٰ ظَاهِرِهَا
Karena sesungguhnya para malaikat akan membentangkan sayapnya untuk mu ketika kamu berjalan, dan ikan-ikan di laut akan memohonkan ampunan untukmu ketika kamu bersungguh-sungguh.فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَبْسُطُ لَكَ أَجْنِحَتَهَا إِذَا مَشَيْتَ، وَحِيتَانُ الْبَحْرِ تَسْتَغْفِرُ لَكَ إِذَا سَعَيْتَ
Terlebih dahulu kamu harus mengetahui bahwa hidayah (petunjuk) yang merupakan buah dari ilmu itu ada permulaan dan puncaknya, ada zhahir dan batinnya. Kamu tidak akan sampai pada puncak dari hidayah kecuali setelah menapaki dasarnya. Dan juga tidak sampai pada bathin kecuali setelah memahami dhohirnya.وَلَكِنْ يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تَعْلَمَ، قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، أَنَّ الْهِدَايَةَ الَّتِي هِيَ ثَمَرَةُ الْعِلْمِ لَهَا بِدَايَةٌ وَنِهَايَةٌ، وَظَاهِرٌ وَبَاطِنٌ، وَلَا وُصُوْلَ إِلَىٰ نِهَايَتِهَا إِلَّا بَعْدَ إِحْكَامِ بِدَايَتِهَا، وَلَا عَثُوْرَ عَلَىٰ بَاطِنِهَا إِلَّا بَعْدَ الْوُقُوْفِ عَلَىٰ ظَاهِرِهَا
Ketahuilah bahwa saya akan menjelaskan tentang dasar hidayah, agar kamu dapat melatih nafsu dan hatimu.وَهَا أَنَا أُشِيْرُ عَلَيْكَ بِبِدَايَةِ الْهِدَايَةِ؛ لِتُجَرِّبَ بِهَا نَفْسَكَ وَتَمْتَحِنَ بِهَا قَلْبَكَ
Jika kamu merasa hatimu condong pada dasar-dasar hidayah dan dirimu mau mengikutinya maka ada harapan kamu bisa sampai pada puncak hidayah serta kamu dapat mengarungi lautan ilmu.فَإِن صَادَفْتَ قَلْبَكَ إِلَيْهَا مَائِلًا، وَنَفْسَكَ بِهَا مُطَاوِعَةً، وَلَهَا قَابِلَةً؛ فَدُوْنَكَ التَّطَلُّعَ إِلَى النِّهَايَاتِ وَالتَّغَلْغُلِ فِي بِحَارِ الْعُلُوْمِ
Ketahuilah bahwa saya akan menjelaskan tentang dasar hidayah, agar kamu dapat melatih nafsu dan hatimu.وَإِن صَادَفْتَ قَلْبَكَ عِنْدَ مُوَاجَهَتِكَ إِيَّاهَا بِهَا مُسَوِّفًا، وَبِالْعَمَلِ بِمُقْتَضَاهَا مُمَاطِلًا؛ فَاعْلَمْ أَنَّ نَفْسَكَ الْمَائِلَةَ إِلَى طَلَبِ الْعِلْمِ هِيَ النَّفْسُ الْأَمَّارَةُ بِالسُّوءِ
Jika kamu merasa hatimu condong pada dasar-dasar hidayah dan dirimu mau mengikutinya maka ada harapan kamu bisa sampai pada puncak hidayah serta kamu dapat mengarungi lautan ilmu.وَقَدْ انْتَهَضَتْ مُطِيْعَةً لِلشَّيْطَانِ اللَّعِيْنِ لِيُدْلِيَكَ بِحَبْلِ غُرُوْرِهِ؛ فَيَسْتَدْرِجُكَ بِمَكِيْدَتِهِ إِلَى غَمْرَةِ الْهِلَاكِ، وَقَصْدُهُ أَنْ يَرُوْجَ عَلَيْكَ الشَّرُّ فِي مَعْرَضِ الْخَيْرِ حَتَّى يُلْحِقَكَ بِالأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً، الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *