Dalam bahasa Arab terdapat beberapa lafadz (kata) yang memiliki arti serupa namun, berbeda dalam segi penggunaanya. Misalnya lafadz جَلَسَ dan قَعَدَ. Kedua lafadz ini sama-sama memiliki arti “duduk”. Meskipun sama ternyata kedua lafadz ini memiliki ketentuan yang berbeda. Seperti apa penjelasannya? Yuk! simak penjelasan dibawah ini.
Arti Lafadz جَلَسَ dan قَعَدَ
Dalam kamus Al-Munawwir, Al-Taufik, Mahmud Yunus, disebutkan bahwa lafadz جَلَسَ – يَجْلِسُ – جُلُوْسًا berarti duduk. Begitu juga dengan lafadz قَعَدَ – يَقْعُدُ – قُعُوْدًا (duduk). Seperti contoh:
– قَعَدَ زَيْدٌ أَمَامَ الْبَيْتِ شَارِبًا الْقَهْوَةَ
(Zaid duduk di depan rumahnya sambil meminum kopi)
– جَلَسَ زَيْدٌ بَعْدَ النّوْمِ
(Zaid duduk setelah tidur)
Penggunaan Lafadz جَلَسَ dan قَعَدَ
Lafadz jalasa (جَلَسَ) digunakan ketika seseorang tersebut duduk dari posisi yang awalnya tidur/berbaring. Atau dengan bahasa lain, suatu pergerakan dari bawah ke atas. Contohnya:
– جَلَسْتُ بَعْدَ الْإِسْتِيْقَاظِ
(Saya duduk setelah bangun tidur)
– جُلُوْسٌ بَيْنَ السَّجَدَتَيْنِ
(Duduk diantara dua sujud)
Baca Juga: Pengertian Kalam dan Syarat Syaratnya Dalam Bahasa Arab
Sedangkan lafadz qa’ada (قَعَدَ) sebaliknya yakni digunakan ketika seseorang tersebut duduk dari posisi yang awalnya adalah berdiri. Atau sesuatu yang menunjukkan pergerakan dari atas ke bawah. Seperti contoh:
الَّذِينَ يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا
(Mereka orang-orang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri dan duduk)
Jadi, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara lafadz جَلَسَ dan قَعَدَ itu terletak pada penempatan posisinya. lafadz جَلَسَ digunakan untuk duduk dari posisi yang awalnya berbaring atau tidur, sedangkan lafadz قَعَدَ digunakan untuk duduk dari posisi yang awalnya berdiri.