Terjemah Kitab Fathul Qorib Lengkap Bab Muqaddimah

Terjemah Kitab Fathul Qorib.
Terjemah Kitab Fathul Qorib Lengkap Bab Muqaddimah.

KITABONLINE.net – Kitab Fathul Qorib (فتح القريب) merupakan salah satu kitab fiqih yang paling banyak di pelajari oleh para santri. Pengarangnya adalah Muhammad bin Qosim al-Ghazi as-Syafi’i. Kitab ini merupakan kitab syarah dari matan Ghayah Wat Taqrib karya Syekh Ahmad bin Husein, atau dikenal dengan sebutan Abu Syuja’.

Bacaan Lainnya

Kitab Fathul Qorib membahas tentang fiqih yang mana di dalamnya mencakup pembahasan tentang hukum-hukum bersuci, sholat, zakat, haji, jual beli, nikah, dan pidana. Nah, pada artikel ini kami akan menguraikan terjemah kitab fathul qorib lengkap bab muqaddimah.

Baca Juga: Hukum Menceraikan Istri atas Perintah Orang Tua? Wajibkah Ta’at!

مُقَدِّمَةٌ
(Pendahuluan)

قَالَ الشَّيْخُ الإِمَامُ العَالِمُ العَلَّامَةُ شَمْسُ الدِّيْنِ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ بْنِ قَاسِمٍ الشَّافِعِيِّ تَغَمَّدَهُ اللهُ بِرَحْمَتِهِ وَرِضْوَانِهِ آمِينْ

Telah berkata al-Syaikh al-Imam al-’Alim al-’Allamah Syams ad-Din Abu ‘Abdillah Muhammad ibn Qosim as-Syafi’i. Semoga Allah merahmati dan meridhainya. Amin.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ تَبَرُّكًا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ لِأَنَّهَا ابْتِدَاءُ كُلِّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ. وَخَاتِمَةُ كُلِّ دُعَاءٍ مُجَابٍ. وَآخِرُ دَعْوَى المُؤْمِنِيْنَ فِي الْجَنَّةِ دَارِ الثَّوَابِ. أَحْمَدُهُ أَنْ وَفَّقَ مَنْ أَرَادَ مِنْ عِبَادِهِ لِلتَّفَقُّهِ فِي الدِّيْنِ عَلَى وِفْقِ مُرَادِهِ

Segala puji bagi Allah yang memberkahi muqaddimah kitab ini karena hamdalah adalah permulaan dari setiap hal yang mengandung kebaikan, penutup setiap doa yang diterima dan akhir doa orang-orang mukmin di surga tempat pemberian pahala. Saya memuji Allah, karena Dia telah memberikan petunjuk kepada siapa pun yang menginginkannya di antara hamba-hamba-Nya untuk memahami agama sesuai dengan kehendak-Nya.”

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى أَفْضَلِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ. الْقَائِلِ: “مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْراً يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ” وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مُدَّةَ ذِكْرِ الذَّاكِرِيْنَ وَسَهْوِ الغَافِلِيْنَ

Saya bersholawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw, yang merupakan pemimpin para rasul. Beliau pernah bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan memberikan pemahaman dalam agama.” Semoga juga keselamatan dan keberkahan tercurah kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang selalu mengingat-Nya dan kepada orang-orang yang lalai.

وَبَعْدُ: هَذَا كِتَابٌ فِي غَايَةِ الْاِخْتِصَارِ وَالتَّهْذِيْبِ. وَضَعْتُهُ عَلَى الْكِتَابِ المُسَمَّى بِالتَّقْرِيْبِ لِيَنْتَفِعَ بِهِ المُحْتَاجُ مِنَ المُبْتَدِئِيْنَ لِفُرُوْعِ الشَّرِيْعَةِ وَالدِّيْنِ. وَلِيَكُوْنَ وَسِيْلَةً لِنَجَاتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ. وَنَفْعاً لِعِبَادِهِ المُسْلِمِيْنَ

Kemudian, kitab ini sangat singkat dan terstruktur, saya menamainya al-Taqrib, agar orang-orang yang baru belajar dapat memahami ilmu tentang cabang-cabang syari’at dan agama, dan agar menjadi sebab keselamatan saya di hari akhir, serta bermanfaat bagi kaum muslim.

إِنَّهُ سَمِيْعٌ دُعَاءَ عِبَادِهِ. وَقَرِيْبٌ مُجِيْبٌ. وَمَنْ قَصَدَهُ لَا يَخِيْبُ {وَإذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإنِّي قَرِيبٌ}

Sesungguhnya Dia maha Mendengar doa-doa hambanya, Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan. Barang siapa yang menuju kepada-Nya maka ia tidak akan kecewa. (“Jika hamba-hamba-Ku bertanya padamu tentang Aku maka (jawablah): sesungguhnya Aku Maha Dekat”. (QS. Al-Baqoroh : 186)

وَ اعْلَمْ أَنَّهُ يُوْجَدُ فِي بَعْضِ نُسَخِ هَذَا الْكِتَابِ فِي غَيْرِ خُطْبَتِهِ تَسْمِيَّتُهُ تَارَةً بِالتَّقْرِيْبِ. وَتَارَةً بِغَايَةِ الاِخْتِصَارِ. فَلِذَلِكَ سَمَّيْتُهُ بِاسْمَيْنِ أَحَدُهُمَا: (فَتْحُ القَرِيْبِ المُجِيْبِ) فِي شَرْحِ أَلْفَاظِ التَّقْرِيْبِ. وَالثَّانِي: القَوْلُ المُخْتَارُ فِي شَرْحِ غَايَةِ الْاِخْتِصَارِ

Ketahuilah!, ada sebagian naskah kitab yang di awalnya kadang-kadang dinamai dengan At Taqrib dan kadang-kadang juga dengan Ghoyatul Ikhtishor, maka dari itu saya juga memberinya dua nama, yang pertama Fathul Qorib Al Mujib Fi Syarhi Alfadzi At Taqrib, yang kedua Al Qaul Al Mukhtar Fi Syarhi Ghoyatul Ikhtishor.

قَالَ الشَّيْخُ الْإِمَامُ أَبُو الطَّيِّبِ: وَيَشْتَهِرُ أَيْضًا بِأَبِيْ شُجَاعٍ شِهَابُ المِلَّةِ وَالدِّيْنِ أَحْمَدُ بْنُ الحُسَيْنِ بْنِ أَحْمَدَ الأَصْفَهَانِي سَقَى اللَّهُ ثَرَاهُ صَبِيْبَ الرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ. وَأَسْكَنَهُ أَعْلَى فَرَادِيْسِ الْجَنَانِ

Telah berkata Syaikh al-Imam Abu Thoyyib, yang juga dikenal dengan nama Abu Suja’ Syihabul millah wad dien Ahmad bin Al Husain bin Ahmad al-Ashfahaniy. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepadanya, dan mengangkatnya ke surga yang paling tinggi.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَبْتَدِىءُ كِتَابِي هَذَا. وَ “اللَّهُ” اسْمٌ لِلذَّاتِ الوَاجِبِ الوُجُوْدِ. والرّحْمَنُ أَبْلَغُ مِنَ الرَّحِيْمِ

Saya mulai kitab ini dengan menyebut bismillahirrahmanirrahim. Lafadz اللَّهُ adalah nama dzat yang wajib wujudnya. Dan lafadz الرّحْمَنُ lebih tinggi maknanya dari pada lafadz الرَّحِيْمِ.

الحَمْدُ لِلَّهِ هُوَ الثَّنَاءُ عَلَى اللهِ تَعَالَى بِالجَمِيْلِ عَلَى جِهَةِ التَّعْظِيْمِ (رَبِّ) أي مَالِكِ (العَالَمِيْنَ) بِفَتْحِ اللَّامِ. وَهُوَ كَمَا قَالَ ابْنُ مَالِكٍ اسْمُ جَمْعٍ خَاصٍّ بِمَنْ يَعْقِلُ لَا جَمْعٌ. وَمُفْرَدُهُ عَالَمٌ بِفَتْحِ اللَّامِ. لِأَنَّهُ اسْمٌ عَامٌ لمِاَ سِوَى اللهِ تَعَالَى وَالجَمْعُ خَاصٌّ بِمَنْ يَعْقِلُ

Lafadz (الحَمْدُ لِلَّهِ) adalah sanjungan kepada Allah untuk mengagungkan. lafadz (رَبِّ) yakni yang maha Menguasai. Lafadz (العَالَمِيْنَ) dengan dibaca fathah huruf lamnya yakni sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Malik yang berupa isim jama’ khusus untuk yang berakal bukan seluruhnya. Bentuk mufradnya adalah عَالَمٌ dengan dibaca fathah huruf lamnya. (Disebut isim jama’) karena lafadz “عَالَمٌ” adalah kata benda yang maknanya meliputi semua hal kecuali Allah ta’ala, tetapi makna lafad jama’nya (العَالَمِيْنَ) hanya khusus pada orang-orang yang memiliki akal.

وَصَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ (عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ) هُوَ بِالهَمْزِ وَتَرْكِهِ إِنْسَانٌ أُوْحِيَ إِلَيْهِ بِشَرْعٍ يَعْمَلُ بِهِ. وَإِنْ لَمْ يُؤْمَرْ بِتَبْلِيْغِهِ فَإِنْ أُمِرَ بِتَبْلِيْغِهِ فَنَبِيٌّ وَرَسُوْلٌ أَيْضًا

Semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam (pada nabi kita Muhammad SAW). Adapun lafadz “النَّبِيِّ” baik dengan hamzah atau tanpa hamzah, artinya adalah seorang yang mendapat wahyu syari’at untuk diamalikan meskipun tidak disuruh untuk mengajarkannya (kepada ummatnya). Jika ia disuruh untuk mengajarkannya maka ia adalah nabi dan juga rasul.

وَالمَعْنَى يُنْشِىءُ الصَّلَاة وَالسَّلَامَ عَلَيْهِ. وَ “مُحَمَّدٌ” عَلَمٌ مَنْقُوْلٌ مِنْ اسْمٍ مَفْعُوْلٍ المُضَعَّفِ العَيْنِ. وَ “النَّبِيُّ “بَدَلٌ مِنْهُ أَوْ عَطْفُ بَيَانٍ عَلَيْهِ

Makna yang dimaksud adalah semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepadanya. Lafadz “مُحَمَّدٌ” adalah isim maf’ul ber-bina’ mudlo’af ‘ain. Sedangkan lafadz “النَّبِيُّ” adalah badal atau ‘athof bayan dari lafadz “مُحَمَّدٍ”.

وَ عَلَى (آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ) هُمْ كَمَا قَالَ الشَّافِعِيُّ أَقَارِبُهُ المُؤْمِنُوْنَ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ. وَبَنِي المُطَلِّبِ. وَقِيْلَ وَاخْتَارَهُ النَّوَوِيُّ: إِنَّهُمْ كُلُّ مُسْلِمٍ. وَلَعَلَّ قَوْلَهُ الطَّاهِرِيْنَ مُنْتَزَعٌ مِنْ قَوْلِهِ تَعَالَى: {وَيُطَهِّرُكُمْ تَطْهِيْرًا}

Dan kepada (ahli bait Beliau yang bersih). Adapun makna lafadz “آلِهِ” seperti yang pernah dikatakan oleh Imam As-Syafi’i adalah sanak-saudara Nabi yang beriman, dari Bani Hasyim dan Bani Mutholib. Dan ada yang berpendapat – dan pendapat ini adalah pendapat yang diambil oleh Imam An-Nawawi: mereka adalah semua orang Muslim. Rupanya lafadz “الطَّاهِرِيْنَ” berasal dari firman Allah:

وَيُطَهِّرُكُمْ تَطْهِيْرًا

Artinya: “dan Dia menyucikan kalian dengan sesuci-sucinya”. (Surat Al-Ahzab ayat 33)

وَ عَلَى (صَحَابَتِهِ) جَمْعُ صَاحِبِ النَّبِيِّ وَقَوْلُهُ (أَجْمَعِيْنَ) تَأْكِيْدٌ لِصَحَابَتِهِ

Dan juga kepada Sahabat beliau. Lafadz “صَحَابَتِهِ” adalah jama’ dari lafad “صَاحِبِ”. Dan ungkapan Mushannif “أَجْمَعِيْنَ” adalah taukid (penguat makna) untuk lafad “صَحَابَتِهِ”.

Demikianlah uraian tentang terjemah kitab fathul qorib lengkap bab muqaddimah. Semoga bermanfaat! Wallahu ‘alam.

Baca Juga: Terjemah Kitab Bulughul Marom Lengkap Bab Muqaddimah

Pos terkait